Senin, 13 Januari 2014

Usia Kronologis, Usia Sel, Usia Psikologi

Usia secara langsung terkait dengan periode pembangunan dan perkembangan manusia. Setiap periode pertumbuhan biasanya terjadi selama rentang usia tertentu. Usia dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap banyak aspek pertumbuhan dan perkembangn individu.
Tapi ternyata usia tidak selalu dihitung berdasarkan tanggal lahir. Usia dapat dicirikan dalam berbagai bentuk. Setiap bentuk menggambarkan aspek yang berbeda, yang mempengaruhi penuaan dalam berbagai cara.
Dilansir Life-span development’ yang ditulis Santrock, John W, Jumat (13/5/2011),ada 3 usia pada tubuh manusia, yaitu:
1. Usia kronologis (chronological age) yang sama dengan tahun lahir
Usia kronologis ditentukan dengan jumlah waktu yang telah berlalu sejak seseorang lahir atau usia yang sesuai dengan tanggal kelahiran manusia ke bumi.
Usia kronologis biasanya diukur dalam tahun saja, tetapi usia kronologis bisa menjadi lebih spesifik, termasuk tahun, bulan, minggu dan hari.
2. Usia biologis (biological age)
Usia biologis mengacu pada keadaan kesehatan tubuh seseorang. Usia biologis tidak selalu sama dengan usia kronologis (tanggal lahir) bisa lebih muda atau lebih tua tergantung dari kondisi organ tubuh seseorang.
Usia organ tubuh tidak selalu sama dengan usia tubuh manusia. Hal ini disebabkan siklus sel setiap organ yang berbeda beda dalam memperbaiki (meregenerasi) dirinya sendiri. Ada yang butuh beberapa hari saja, ada juga yang memakan waktu puluhan tahun. Apa sajakah itu?
USUS. Ia melakukan regenerasi selnya setiap 2 3 hari. Usus merupakan organ tubuh yang paling cepat memperbaiki diri karena paling sering terpapar bahan kimia.
Lidah. Lidah adalah organ tubuh kedua yang paling cepat beregenerasi. Ia hanya membutuhkan waktu 10 14 hari untuk memperbarui 9.000 sel perasanya.
Paru paru. Permukaan sel paru paru membutuhkan waktu 2 3 minggu untuk beregenerasi, sedangkan bagian dalamnya membutuhkan waktu satu tahun.
Hati dapat meregenerasi diri dalam waktu 150 hari. Bahkan, jika 70% hati seseorang dipotong, hati mampu kembali ke ukuran normal sampai dengan 90% dalam waktu dua bulan. Namun, jika sudah sangat rusak parah, hati tidak mampu lagi memperbaiki dirinya.
Sel darah merah memperbarui diri setiap empat bulan. Sel-sel tua dihancurkan dilimpa. Cedera atau menstruasi menyebabkan jumlah sel darah berkurang sehingga tubuh terus memproduksinya.
Sel-sel kulit memperbarui diri setiap 2 4 minggu.
Jantung membutuhkan waktu yang panjang untuk memperbaiki diri. Seumur hidup jantung hanya mampu meregenerasi sebanyak 34 kali.
Tulang membutuhkan waktu 10 tahun. Lebih singkat dibandingkan dengan jantung.
Otak dan mata tidak mampu meregenerasi sel selnya. Hanya kornea yang mampu meregenarasi dirinya dalam waktu 24 jam.
Kita dapat mengetahui berapa usia sel melalui alat Body Fat Meter (BFM).
Usia biologis ditentukan dengan membandingkan kesehatan fisik seseorang dari berbagai usia dan menentukan apa usia biologis orang tersebut. Penuaan biologis tidak terikat waktu, hal ini lebih berkaitan dengan seberapa baik sel memperbaharui diri dan seberapa efisien mereka menggunakan oksigen.
Jika kondisi organ tubuhnya sehat walaupun sudah tua itu berarti usia biologisnya muda. Sebaliknya jika organ tubuhnya sakit padahal usianya masih muda itu artinya usia biologisnya lebih tua dari usia sebenarnya.
Tidak seperti usia kronologis, usia biologis dapat diubah menjadi lebih baik (lebih muda) atau lebih buruk (lebih tua). Anda bisa muda dan memiliki usia biologis yang tinggi, atau di 50-an tahun tetapi memiliki usia biologis 20-an tahun.
Usia biologis pada dasarnya adalah ukuran vitalitas batin dan energi. Semakin tinggi tingkat vitalitas seseorang maka semakin rendah usia biologisnya.
Hidup sehat dan mampu mengendalikan stres dapat membuat usia biologisnya seseorang selalu muda meski usia kronologisnya sudah tidak muda lagi.
Beberapa tips untuk awet muda dari segi nutrisi :
-          Hidup sehat, makan secukupnya serta teratur
-          Pola makan 4 sehat 5 sempurna, hindari sumber lemak jenuh
-          Perbanyak konsumsi buah, sayur dan serat
-          Berhenti merokok
-          Olahraga teratur
-          Pertahankan berat badan normal
-          Cukup rekreasi
-          Konsumsi suplemen bila perlu
3. Usia psikologis (psychological age)
Usia psikologis seseorang berkisar pada keterampilan psikologis atau kejiwaan dan mekanisme individu dalam menangani stres atau masalah.
Usia psikologis juga tidak selalu sama dengan usia kronologis ataupun usia biologis.
Orang yang gampang marah dan selalu meledak-ledak, emosional, gampang tersinggung diartikan sebagai usia psikologis yang muda. Usia psikologis muda identik dengan umur anak-anak yang tidak mampu menguasai emosinya.
Jadi walaupun usia Anda sudah 30-an tahun tapi karena kelakukan Anda yang gampang marah, tersinggung, egois bisa diartikan usia psikologia Anda lebih muda dari umur sebenarnya.
Sebaliknya, orang yang mampu mengendalikan emosinya dan lebih sabar menghadapi masalah dinilai memiliki umur psikologis yang lebih tua. Misalkan anak usia 15 tahun tapi mampu bersikap dewasa maka umur psikologisnya lebih tua dari umur sebenarnya.

0 komentar:

Posting Komentar