Usia
secara langsung terkait dengan periode pembangunan dan perkembangan manusia.
Setiap periode pertumbuhan biasanya terjadi selama rentang usia tertentu. Usia
dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap banyak aspek pertumbuhan dan
perkembangn individu.
Tapi ternyata usia tidak selalu dihitung
berdasarkan tanggal lahir. Usia dapat dicirikan dalam berbagai bentuk. Setiap
bentuk menggambarkan aspek yang berbeda, yang mempengaruhi penuaan dalam
berbagai cara.
Dilansir ‘Life-span development’ yang ditulis Santrock, John W,
Jumat (13/5/2011),ada 3 usia pada tubuh manusia, yaitu:
1. Usia kronologis (chronological age) yang sama dengan tahun lahir
Usia
kronologis ditentukan dengan jumlah waktu yang telah berlalu sejak seseorang
lahir atau usia yang sesuai dengan tanggal kelahiran manusia ke bumi.
Usia
kronologis biasanya diukur dalam tahun saja, tetapi usia kronologis bisa
menjadi lebih spesifik, termasuk tahun, bulan, minggu dan hari.
2. Usia biologis (biological age)
Usia
biologis mengacu pada keadaan kesehatan tubuh seseorang. Usia biologis tidak
selalu sama dengan usia kronologis (tanggal lahir) bisa lebih muda atau lebih
tua tergantung dari kondisi organ tubuh seseorang.
Usia
organ tubuh tidak selalu sama dengan usia tubuh manusia. Hal ini disebabkan
siklus sel setiap organ yang berbeda beda dalam memperbaiki (meregenerasi)
dirinya sendiri. Ada yang butuh beberapa hari saja, ada juga yang memakan waktu
puluhan tahun. Apa sajakah itu?
USUS. Ia melakukan regenerasi selnya setiap 2 3 hari.
Usus merupakan organ tubuh yang paling cepat memperbaiki diri karena paling
sering terpapar bahan kimia.
Lidah. Lidah adalah organ tubuh kedua yang paling cepat
beregenerasi. Ia hanya membutuhkan waktu 10 14 hari untuk memperbarui 9.000 sel
perasanya.
Paru paru. Permukaan sel paru paru membutuhkan waktu 2 3
minggu untuk beregenerasi, sedangkan bagian dalamnya membutuhkan waktu satu
tahun.
Hati dapat meregenerasi diri dalam waktu 150 hari.
Bahkan, jika 70% hati seseorang dipotong, hati mampu kembali ke ukuran normal
sampai dengan 90% dalam waktu dua bulan. Namun, jika sudah sangat rusak parah,
hati tidak mampu lagi memperbaiki dirinya.
Sel darah merah memperbarui diri setiap empat
bulan. Sel-sel tua dihancurkan dilimpa. Cedera atau menstruasi menyebabkan
jumlah sel darah berkurang sehingga tubuh terus memproduksinya.
Sel-sel kulit memperbarui diri setiap 2 4 minggu.
Jantung membutuhkan waktu yang panjang untuk
memperbaiki diri. Seumur hidup jantung hanya mampu meregenerasi sebanyak 34
kali.
Tulang membutuhkan waktu 10 tahun. Lebih singkat
dibandingkan dengan jantung.
Otak dan mata tidak mampu meregenerasi sel
selnya. Hanya kornea yang mampu meregenarasi dirinya dalam waktu 24 jam.
Kita
dapat mengetahui berapa usia sel melalui alat Body Fat Meter (BFM).
Usia
biologis ditentukan dengan membandingkan kesehatan fisik seseorang dari
berbagai usia dan menentukan apa usia biologis orang tersebut. Penuaan biologis
tidak terikat waktu, hal ini lebih berkaitan dengan seberapa baik sel
memperbaharui diri dan seberapa efisien mereka menggunakan oksigen.
Jika
kondisi organ tubuhnya sehat walaupun sudah tua itu berarti usia biologisnya
muda. Sebaliknya jika organ tubuhnya sakit padahal usianya masih muda itu
artinya usia biologisnya lebih tua dari usia sebenarnya.
Tidak
seperti usia kronologis, usia biologis dapat diubah menjadi lebih baik (lebih
muda) atau lebih buruk (lebih tua). Anda bisa muda dan memiliki usia biologis
yang tinggi, atau di 50-an tahun tetapi memiliki usia biologis 20-an tahun.
Usia
biologis pada dasarnya adalah ukuran vitalitas batin dan energi. Semakin tinggi
tingkat vitalitas seseorang maka semakin rendah usia biologisnya.
Hidup
sehat dan mampu mengendalikan stres dapat membuat usia biologisnya seseorang
selalu muda meski usia kronologisnya sudah tidak muda lagi.
Beberapa
tips untuk awet muda dari segi nutrisi :
-
Hidup sehat, makan secukupnya serta teratur
-
Pola makan 4 sehat 5 sempurna, hindari sumber lemak jenuh
-
Perbanyak konsumsi buah, sayur dan serat
-
Berhenti merokok
-
Olahraga teratur
-
Pertahankan berat badan normal
-
Cukup rekreasi
-
Konsumsi suplemen bila perlu
3. Usia psikologis (psychological age)
Usia
psikologis seseorang berkisar pada keterampilan psikologis atau kejiwaan dan
mekanisme individu dalam menangani stres atau masalah.
Usia
psikologis juga tidak selalu sama dengan usia kronologis ataupun usia biologis.
Orang
yang gampang marah dan selalu meledak-ledak, emosional, gampang tersinggung
diartikan sebagai usia psikologis yang muda. Usia psikologis muda identik
dengan umur anak-anak yang tidak mampu menguasai emosinya.
Jadi
walaupun usia Anda sudah 30-an tahun tapi karena kelakukan Anda yang gampang
marah, tersinggung, egois bisa diartikan usia psikologia Anda lebih muda dari
umur sebenarnya.
Sebaliknya,
orang yang mampu mengendalikan emosinya dan lebih sabar menghadapi masalah
dinilai memiliki umur psikologis yang lebih tua. Misalkan anak usia 15 tahun
tapi mampu bersikap dewasa maka umur psikologisnya lebih tua dari umur
sebenarnya.






0 komentar:
Posting Komentar